Senin, 19 Desember 2016

3. Kesungguhan aku yang menutut dia KONYOL


  1. Sakit Perut
Aku yang kadang-kadang mengSMS dia di handphonku, tapi seringkali balasnya itu lama, iya mungkin karna dia belum mengenalku, wajar sih mungkin semua wanita juga bakalan sepertiku.
waktu menunjukan jam 03:23 WIB. Dia membalas SMS aku dengan kata-kata "Perutku sakit" saat itu juga aku bales SMS dari dia "di rumah ada obat ?" dia langsung membalas "engga ada" langsung aku bilang "aku bawain obat yah ?" dia balas "gak usah" tapi itu jawaban yang tidak penting menurutku, yang terpenting adalah perut dia sekarang lagi sakit dan aku harus menolongnya memberikan obat kepadanya karna di rumahnya tidak ada obat. aku pun langsung mengeluarkan motorku lalu mencari obat, mencari obat jam 3 subuh itu bukan bain, indomart dan alfamart 24 Jam tidak ada di daerahku, jadi aku cari warung yang masih buka, dan akhirnya ada juga warung yang buka, setelah mendapatkan obat aku langsung bergegas pergi ke rumah dia, di luar rumah dia aku kirim foto obat di depan sekitaran rumahnya, aku pun menunggu cukup lama dan jujur waktu saat itu bandung dingin banget, setelah dia keluar aku tidak berani menatap wajahnya bahkan aku hanya tertunduk dan membrikan obatnya kepada dia. itu jadi pengalaman terkeren aku memberikan obat subuh-subuh kepada seseorang yang baru aku kenal,,


  2. Roti dan Martabak

Kalo di bilang aku lebai iya mungkin, tapi aku engga peduli dengan perkataan orang lain, yang aku peduli ketika Dia SMS apapun itu. saat dia kerja aku selalu bilang "istirahat dulu" karna aku tau selalu memperhatikan kalo dia lagi kerja, saat dia bilang lapar dan belum ada satupun yang menggantikan dia kerja, aku engga abis pikir lama, aku langsung pergi bergegas ke arah tempat kerjamu tanpa memikirkan mau membeli makanan di mana atau apapun, berhubung di depang jalan banyak sekali tukang dagang apapun ada kayaknya, aku membeli beberapa makanan dan langsung aku berikan kepada dia, tanpa ada kata-kata yang lain cuman kata "NIH !" yang bisa aku ucapkan.
aku pun langsung bergegas pulang kembali... aku cuman ingin dia nyaman dan bersahabat dengan aku, karna sangat amat sulit meyakinkan seseorang yang belum terlalu dekat walaupun dengan niat baik. 


    3. 


Senin, 05 Desember 2016

Aku,
Aku adalah Hardiana Mukhsin, Panggilan Ayang, aku anak pertama dari 2 bersaudara. Aku lahir di Bandung, Agama Islam, orang sunda asli, tidak berKTP palsu, dan paling keren dalam silsilah keluarga. Aku lahir dalam keluarga biasa-biasa saja, tidak ada yang aneh dalam keluarga, hanya saja yang aneh aku dan adik aku (Ridzki) orang nya pemalu jika bertemu dengan orang baru. Adiku berkuliah di salah satu fakultas swasta di bandung, dia baru masuk dan paling pintar di antara teman-teman yang lainnya. Aku pernah magang di Jepang selama 3 tahun lamanya, pengalaman berkerja dan rekan bisnis sekarang terlalu banyak jika di ceritakan dan engga penting juga, karna yang terpenting adalah kamu yang baca pertama kisah aku ini.

1. PERTAMA BERJUMPA

Sore di bulan Februari yang sedikit mendung, karna bandung lagi asik-asiknya menangis tidap hari. di temani sebungkus rokok dan kopi hitam dalam kantor kerjaku, aku bergegas untuk pulang dan saat aku mengobrol dengan teman di depan kantor (Kantor yang bergerak dalam protek Dinas Kebakaran), lagi asik nya mengobrol masalah pekerjaan, aku langsung terpaku melihat seseorang yang memakai celana hitam jaket coklat dan kerudung coklat, dia begitu manis dan memandang aku selama 3 sampai 4 detik, aku pun langung melakukan hal yang sama dengan dia yaitu memandangnya, sadar apa tidak aku langsung menyukainya, saat itu menunjukan pukul 16.55 WIB, 
aku tertarik oleh penampilan dan wajahnya yang indah dipandang, hari berganti hari aku selalu menunggu dia melewati gang sempit yang berada di depan kantor, tapi karna aku tidak tau jadwal dia pulang kerja atau pulang kuliah saat itu, aku hanya bisa menunggu yang tidak membuahkan hasil, tapi kadang-kadang aku selalu melihat dia berjalan melewati kantor mungkin bisa di katakan aku cuman bisa melihat dia seminggu sekali, itu pun kadang-kadang bertemu, karna aku belum berani bertanya dan belum berani mendekatinya. Aku hanya bisa menunggu dan menunggu saat dia lewat kantor, tapi jarang banget buat aku menemui dia.

Minggu, 04 Desember 2016

2. Menunggu Waktu Berkenalan

Hari demi hari aku selalu melihat dan memandanginya dari jauh. aku membuka kantor baru yang letaknya tidak jauh dari kantor dahulu, jika dia lewat buat kerja atau pulang kerja aku selalu memandangi dia dari jauh, aku yang semakin penasaran dengan dia pernah aku buntuti dia buat berangkat kerja, tapi aku hanya dari jauh saja memandanginya, aku pun selalu curhat kepada Ibu aku, Ibu aku namanya Rosmini paling terkenal dan paling kesohor se komplek, karna ibu tiap minggu selalu penghajian dan ibu juga pernah masuk organisasi PKK dan Posyandu yang kerjaannya paling kejam sepanjang masa kata ibu.
Aku selalu cerita kepada ibu tentang hal apapun, tidak terkecuali tentang kamu.
saat aku bercerita ibu langsung menanyakan 
"Anu mana orangna aa ?" dengan gaya ibu-ibu yang sangat amat pemberani.
"Ada yang suka lewat kantor aa da." aku menjawabnya
"nanti kalo ada, ibu kasihtau yahh ???????" kata ibu menegaskan
"ok bu" dengan nada tidak percaya.
Aku curhat ke ibu, aku bilangnya,
"Aa engga berani minta no HP Perempuan yang belum pernah kenal"
Jujur pada saat ibu berkata "Anu mana orangna aa ?"
aku takut kalo aku kasih tau nanti Ibu yang langsung minta no HP kepada wanita itu,
"Plllleeaassee deh bu !! aa juga bisa tapi engga sekarang-sekarang !!" dalam hati aku.
seiring berjalannya waktu, mungkin kamu juga merasakan apa yang aku rasakan, mungkin karna dengan aku sering curi-curi pandangan kepadamu, mungkin kamu juga ingin tau aku itu siapa.
suatu sore di kantor baruku, aku duduk terdiam memandangi ke luar pintu, yang waktu itu pintu kantorku terbuka.
percaya engga percaya, kalo aku liat keluar pintu lama dan menghayalkan dia, dia langsung lewat dan berjalan di kantorku, tidak jarang kami sering berpandangan dengan tatapan kosong, dan ingin saling mengetahui,
aku orang yang paling aneh sepanjang masa anaknya ibu, karna aku tidak berani meimnta langsung kontak seseorang wanita yang membuat aku kagum.