Minggu, 04 Desember 2016

2. Menunggu Waktu Berkenalan

Hari demi hari aku selalu melihat dan memandanginya dari jauh. aku membuka kantor baru yang letaknya tidak jauh dari kantor dahulu, jika dia lewat buat kerja atau pulang kerja aku selalu memandangi dia dari jauh, aku yang semakin penasaran dengan dia pernah aku buntuti dia buat berangkat kerja, tapi aku hanya dari jauh saja memandanginya, aku pun selalu curhat kepada Ibu aku, Ibu aku namanya Rosmini paling terkenal dan paling kesohor se komplek, karna ibu tiap minggu selalu penghajian dan ibu juga pernah masuk organisasi PKK dan Posyandu yang kerjaannya paling kejam sepanjang masa kata ibu.
Aku selalu cerita kepada ibu tentang hal apapun, tidak terkecuali tentang kamu.
saat aku bercerita ibu langsung menanyakan 
"Anu mana orangna aa ?" dengan gaya ibu-ibu yang sangat amat pemberani.
"Ada yang suka lewat kantor aa da." aku menjawabnya
"nanti kalo ada, ibu kasihtau yahh ???????" kata ibu menegaskan
"ok bu" dengan nada tidak percaya.
Aku curhat ke ibu, aku bilangnya,
"Aa engga berani minta no HP Perempuan yang belum pernah kenal"
Jujur pada saat ibu berkata "Anu mana orangna aa ?"
aku takut kalo aku kasih tau nanti Ibu yang langsung minta no HP kepada wanita itu,
"Plllleeaassee deh bu !! aa juga bisa tapi engga sekarang-sekarang !!" dalam hati aku.
seiring berjalannya waktu, mungkin kamu juga merasakan apa yang aku rasakan, mungkin karna dengan aku sering curi-curi pandangan kepadamu, mungkin kamu juga ingin tau aku itu siapa.
suatu sore di kantor baruku, aku duduk terdiam memandangi ke luar pintu, yang waktu itu pintu kantorku terbuka.
percaya engga percaya, kalo aku liat keluar pintu lama dan menghayalkan dia, dia langsung lewat dan berjalan di kantorku, tidak jarang kami sering berpandangan dengan tatapan kosong, dan ingin saling mengetahui,
aku orang yang paling aneh sepanjang masa anaknya ibu, karna aku tidak berani meimnta langsung kontak seseorang wanita yang membuat aku kagum. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar